Hati-hati! Ini Dampak Buruk Penggunaan Obat Nyamuk Bakar

Obat nyamuk bakar masih jadi favorit sebagian masyarakat Indonesia untuk mengusir nyamuk yang mengganggu. Namun sayang, ada sejumlah dampak buruk yang harus dipertimbangkan saat Anda akan menggunakan produk ini dalam jangka panjang.
Beberapa penelitian menyebut jika hasil pembakaran dari obat nyamuk bakar bisa menimbulkan polutan yang berpotensi membahayakan kesehatan penggunanya. Berikut beberapa dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari penggunaan obat nyamuk bakar.
1. Iritasi Saluran Pernapasan
Obat nyamuk bakar akan melepaskan zat formaldehida. Bagi mereka yang mengalami masalah pernafasan, seperti asma, paparan zat tersebut bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan iritasi dan membuat asma Anda kambuh.
Iritasi di saluran pernafasan pun dapat menyebabkan munculnya gejala seperti sesak nafas, batuk, sakit tenggorokan dan hidung tersumbat. Selain itu, paparan zat formaldehida beresiko menyebabkan gejala gangguan pernapasan bertambah parah dan menghambat proses penyembuhannya.
Jika terjadi pada anak-anak, paparan zat formaldehida dalam jangka panjang dapat meningkatkan resiko masalah pernafasan dikemudian hari. Maka dari itu, sangat disarankan mempertimbangkan kembali pemakaian dari obat nyamuk bakar di dalam ruangan.
2. Keracunan Karbon Monoksida
Obat nyamuk bakar menggunakan insektisida yang berfungsi sebagai pengusir dan pembunuh serangga. Selain itu, produk obat nyamuk bakar kerap menggunakan sejumlah zat aromatik sebagai pengusir dan pencegah nyamuk mendekat.
Menurut penelitian dari Chemosphere, hasil pembakaran insektisida dan zat aromatik dalam obat nyamuk bakar dapat menghasilkan beberapa zat berbahaya, seperti sulfur dioksida, formaldehida, nitrogen dioksida, dan karbon monoksida.
Hal inilah yang membuat orang yang menghirup hasil emisi dari obat nyamuk bakar tersebut berisiko tinggi mengalami keracunan karbon monoksida. Risiko tersebut akan semakin meningkat jika digunakan di ruangan tertutup.
Keracunan karbon monoksida ini ditunjukkan dengan munculnya beberapa gejala, seperti detak jantung meningkat, sesak nafas, kepala pusing, mual hingga muntah. Jika terus dibiarkan, kondisi ini berisiko tinggi menyebabkan komplikasi jantung dan kerusakan otak.
3. Kanker Paru-paru
Bahaya lainnya yang tidak kalah mengerikan adalah, meningkatnya resiko kanker paru-paru. Kondisi ini disebabkan karena hasil pembakaran dari produk obat nyamuk bakar mengandung zat karsinogen yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan sel kanker.
Zat karsinogen bekerja dengan cara merusak struktur DNA sel dan memicu terjadinya mutasi genetik. Jika tidak segera dikendalikan, kondisi ini dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal. Selain itu, hasil pembakaran dari obat nyamuk bakar berpotensi besar menimbulkan kerusakan paru-paru.
Bagaimana Solusinya?
Obat nyamuk bakar pada dasarnya cukup aman digunakan, namun hanya untuk di luar ruangan atau tempat dengan sirkulasi udara yang baik. Dengan cara ini, pertukaran udara akan berjalan lebih optimal, dan dampak buruk dari obat nyamuk bakar bisa diminimalisir.
Selain itu, Anda juga disarankan tidak terlalu sering menggunakan obat nyamuk bakar. Ketimbang mengambil resiko, para pakar lebih menyarankan menggunakan anti-nyamuk lotion atau spray untuk menghindari gigitan nyamuk, seperti Soffell yang dapat melindungi Anda dari gigitan nyamuk selama 8 jam.
Trik lainnya, Anda bisa menggunakan solusi alami seperti tidur dengan menggunakan kelambu, atau menanam tanaman pengusir nyamuk, seperti bunga lavender dan lainnya.
Referensi:
DOI. Diakses pada 2022. Characterizing pollutant emissions from mosquito repellents incenses and implications in risk assessment of human health.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Carbon monoxide poisoning – Diagnosis and treatment.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2022. Carbon Monoxide Poisoning.